sela jari kalian…” hal ini diterangkan dalam hadist
riwayat Imam yang empat
(Imam Abu Hanifah, Imam
Malik, Imam Syafi’I, Imam Ahmad Hambal). Menurut pandangan medis hal
ini sangatlah rasional. Karena
pada bagian tersebut terdapat
banyak serabut saraf, arteri,
vena, dan pembuluh limfe.
Menggosok pada sela-sela jari sudah semestinya
memperlancar aliran darah
perifer (terminal) yang
menjamin pasokan makanan
dan oksigen. Titik lain yang terkena
basuhan air adalah siku. Selain
menyentuh aspek hygiene,
pada siku bagian bawah
terdapat titik-titik penting
dalam akupuntur. Termasuk juga ujung tungkai (lutut ke
bawah) memiliki titik
akupuntur yang penting. Pada bagian telingga pun
memiliki titik akupuntur.
Menurut cabang spesifikasi
kedokteran di China, bagian
telinga bisa direpresentasikan
sebagai tubuh manusia. Bentuk telinga ini serupa
dengan bentuk tubuh saat
meringkuk dalam rahim ibu.
Kepalanya adalah bagian yang
sering dipasang anting. Dalam
lubang adalah rongga tubuh tempat tersimpannya organ-
organ dalam. Melakukan
stimulasi seperti wudhu akan
berpengaruh baik terhadap
fungsi organ dalam. Adapun
lingkaran luar menggambarkan punggung.
Pemijatannya juga seolah
melakukan stimulasi daerah
punggung dan ruas-ruas
tulang belakang. Lalu adakah rahasia matematis
antara hubungan ritual wudhu
dengan susunan tulang dan
sendi? Menurut dr Sagiran
jumlah ruas tulang manusia
ada 354 yang sama dengan jumlah hari dalam satu tahun
hijriah. Hitungan jumlah ini
didapat dari rumus, yakni
anggota wudhu di kaki, di
tangan, dan di muka yang
dibasuh pada saat wudhu dikalikan dengan kali
pembasuhan. Kalau tangan dan
kaki di basuh tiga kali, kepala
diusap hanya sekali. Maka
ritual berwudhu seperti
halnya sama saja dengan membasuh seluruh tubuh.
Selain sebagai ritual bersuci,
berwudhu juga mengandung
unsur perawat kesehatan
tubuh.
Sumber : QultumMedia
"Berkomentarlah yang baik dan sopan"
(Komentar yang tidak baik akan dihapus)
ConversionConversion EmoticonEmoticon